Surat Untuk Sahabat
Written on 1/05/2008 07:24:00 PM by Indah Puspita Rani
Hai Sahabat,
Apa kabar?
Seperti biasa aku disini baik-baik saja. Jantung masih berdetak dengan baik, walau kadang berdetak kencang saat galau.
Yahh.. begitulah sahabat, Aku masih galau. Bukan.. Bukan tentang cinta lagi, aku tau sekarang bukan saatnya bicara tentang cinta.
Aku masih galau dengan hidup ini, masa depan, orang2 yang aku sayang dan masih banyak lagi.
Oiya Sahabat, maaf yaa.. dulu aku seakan lupa akanmu. Padahal, ya sahabat benar.. kau adalah orang yang aku sayang. Ya benar. Bukannya aku baru sadar kalo aku menyayangimu, tapi dulu aku merasa aku bisa hidup tanpamu. Aku bisa tetap menjalani hidup tanpamu. Tanpa perhatian kecilmu. Tanpa teriakan bisingmu yang kadang mengganggu. Yahh.. bukan berarti aku akan mati kalo kau mati, aku tidak sebegitu bodohnya, tapi mungkin hati ini yang mati, mati karena perubahan yang pasti ada. Dan tak pernah ada kata siap untuk perubahan dari hasil proses kehilangan. Dan aku sadar, kehilanganmu sama saja kehilangan tempat aku bersandar disaat aku ingin tertawa, atau hanya sekedar kesal dengan kenyataan.
Ahh...
Kau tau, aku menulis surat ini hanya karena aku rindu padamu.
Jujur tak ada juntaian kata yang penting yang bisa kutulis.
Sahabat,If you enjoyed this post Subscribe to our feed
Aku mungkin hanya bisa mengisi sedikit relung hidupmu,
Bahkan mungkin hanya penonton dari drama kehidupanmu.
Tapi kau tau?
Sedikit kehadiran itu,
Bila tak ada, bagai merpati tak bersayap.
Tak bisa sampaikan pesan hidupnya, karena terbang pun ia terjatuh.
Sahabat, terimakasih ntuk menemani aku terbang.