I know I will,
Written on 7/10/2008 02:21:00 PM by Indah Puspita Rani
a ticket to find your soulmate
Tuesday, May 17, 2005Sometimes I wonder.
Maybe God gave us a 'ticket' to find your soulmate.
He is somewhere waiting for you at the airport.airplanes
take you away again
are you flying above where we live
then i look up, a glare in my eyesare you having regrets about last night?
i'm not, but i like rivers that rush in
so then i dove in
is there trouble ahead for you, the acrobat
i won't push you, unless you have a net
you say the word you know i will find you
or if you need some time i don't mind
i don't hold on to the tail of your kite
i'm not like the girls that you've known
but i believe i'm worth coming home to
kiss away night
this girl only sleeps with butterflies
with butterflies
so go on and fly then, boy
(TORI AMOS - SLEEPS WITH BUTTERFLIES). . .
Seorang sahabat gua sedang sedikit patah hati.Dari siang sampai sore tadi kami berdua menyusuri Jalan Braga. Menikmati es krim di Sumber Hidangan Braga yang tempatnya sangat klasik, mengobrol di depan etalase toko buku Djawa dan mencari oleh-oleh wayang golek. Hey you, si kodok ijo! thanks... it was fun! :-)Gua termasuk salah seorang yang bersedih saat dia putus. Putus memang menyakitkan. Yep, I traveled to a land called Patah Hati and it wasn't fun at all.
Some of us go to a land called commitment by plane. Direct flight. Seperti teman gua. Jadian dari smp sampai akhirnya mereka menikah.
Sementara gua harus transit di beberapa tempat untuk sampai ke sana. Yes Kodok Ijo, just like you too. ;-)
I thought he's the one.
He's smart.
He made me laugh.
He made me comfortable.
He loved me.
Tempora mutantur, nos et mutantur in illis. Times change and we change with them.
It turned out that he was someone in transit, two years in my heart.
He left.
He had to go to arrive at terminal soul mate.
Saat gua pergi ke Morocco dua bulan yang lalu, pesawat air france yang membawa gua harus transit di dua tempat. Satu jam di Singapur & tiga jam di CDG Paris. Dari Jakarta ke Singapur hanya memakan waktu kurang dari satu jam. Dari Singapur ke Paris, memakan waktu lebih dari 12 jam. It was tiring. Posisi kaki yang menyedihkan dan pegal.
Acara putus dan patah hati membuat gua capek.Then I decided to go to a land called Commitment. Went there by plane. Lima kali transit dengan sebuah koper berisi love yang over weight, sampai akhirnya Adit menjemput gua di Terminal Soul mate.
Sometimes I wonder.
Maybe God gave us a 'ticket' to find your soulmate.
He is somewhere waiting for you at the airport.
Kita tidak pernah tahu berapa kali kita harus transit.Kita tidak pernah tahu berapa kali kita harus mengalami patah hati.Kita tidak pernah tahu kapan kita sampai.
One thing for sure, when he proposed me...
I know I have arrived to the right destination.I checked the ticket.
I smiled.
I know God gave me the ticket to arrive at Adhitya's heart.
dedicated to: KODOK IJO. Hey! you better check the ticket, Madame. ;-)UPDATED: TERMINAL, STASIUN, Pangkalan Ojeg dll... is OPTIONAL :-)
It wasn't me who wrote this post.
Ini dari blognya ninit yunita, well it is the old one *see the dates above*.
Hanya saja gw membacanya di waktu yang cukup pas.
Gw tidak sedang patah hati,
...
ahh bohong gw lagi patah hati, masih dalam masa2 perbaikan setelah kemaren gw harus ninggalin smuanya disaat baru saja berakar. Tapi yahh.. kejadiannya sudah cukup lama, a few months ago, kayaknya kalo mikirin itu terus mah hidup gw bisa stop distu aja dan gak maju2. Sedangkan dia? Ah gw rasa dia sudah memikirkannya dalam2 dan ya sudahlah it is the best for both of us.
...
Okay, what a confession.
Kembali ke postnya teh ninit diatas yang udah cukup tua itu.
Gw merinding bo.. Gak kayak ngeliat setan sih *eh gw gak tau sih gimana rasanya merinding ngeliat setan.. amit2.. jangan dee*
Gw merinding mungkin karena :
Satu, selama ini gw merasa "will I find someone?" gw pacaran sudah cukup banyak, maksdnya berkali-kali, bisa dibilang GATOT, gagal total. Bukan karena cowoknya gimana2 ato gwnya yang gimana2 juga. Tapi adaaa saja masalah. Otomatis bukan salah cowoknya, tapi bukan salah gw juga donk. Biasanya gw bilang yang salah ya, belum jodoh aja, kita salah sangka diawal hubungan dan saling mengira jodoh. Pernah gw akhirnya memutuskan SERIUS. Karena ada yang bilang, Jodoh emang dikasih ama Allah, tapi apa lo kira dateng gitu aja tanpa usaha, you need to hold on your commitment, whatever it takes, sekuat tenaga, dan tu orang bisa jadi 'the one', if you wanna call it that way. Tapi ternyata gagal juga. Capek Kan Jadinya?
Well, Kebanyakan sih masalah hati.
Kadang susah untuk jatuh cinta walau dengan orang yang lo cinta. ;] Well, jatuh cinta emang satu hal yang gak bisa lo set, ato sesuatu yang ada formulanya. Jatuh cinta kan bukan kayak fisika yang pasti ada reaksi kalo ada aksi. Jadi asal lo bisa menghindar dari aksi lo gak bakal dapet reaksi. Nah kalo jatuh cinta kan nggak, lo gak bakal tau apa yang harus lo hindari biar gak jatuh cinta. Beda sama cinta, yang bisa lo tanam benihnya bisa lo urus biar kuat, bisa dikasih pupuk biar tumbuhnya bagus etc etc etc. Lo bisa menghindar dari cinta, tapi lo gak kan pernah bisa menghindari dari jatuh cinta. Sayangnya, gw jatuh cinta sama orang yang salah, yang akhirnya cuma kayak ngeliat berlian di dalem kaca, boleh diliat tapi gak boleh dipegang. Gw bisa jatuh cinta ama tu orang sayangnya gak boleh dicinta.
Jadi gw mungkin sedikit tersentil ama postnya. Gw pikir gw bakal jadi orang yang nikahnya tua ato apalah. Tapi lama2 gw sadar juga sih, kalo lo sedih karena sendiri, gak punya pacar disaat temen2 lo pada punya pacar. Bukannya ini hadiah juga ya? Lo bisa bebas mo ngapain aja, pake baju gimana aja, pulang jam berapa aja, dan bsia flirting2 sama sapa aja, bisa ngeset masa depan tanpa harus mikirin, cowok gw nanti kalo udah nikah dia mo balik indo apa nggak ya? hahaha.. Yeahh.. I think it's a gift, disaat nanti ada yang ngajak gw untuk dekat, di saat itu gw harus sudah puas untuk hidup bebas. Dan juga disaat itu gw harus sudah tau orang2 yang kayak gimana yang sebenernya destination-nya sama kayak gw. *ini penting nih* . Jangan sampe salah trus patah hati lagi, capek kan.. wii kalo gw sih ogah.
Gw tau, orang yang patah hati itu biasa. Tiap hari juga ada orang yang patah hati. Tapi gw baru tau, ternyata sakitnya patah hati itu grafiknya berbanding lurus sama usia. Semakin tua lo umur lo semakin sakit rasanya. Memang semakin bisa mengatasinya, tapi sakitnya makin sakit. Entah karena rasanya yang makin dalem, ato makin tinggi gengsi lo, ato semakin sedikit temen yang lo punya untuk haha hihi. Inget kan pas SMP/SMA, kayaknya gampang banget lo percaya untuk seseorang jadi temen cerita bla bla bla..
DUA, di bagian akhir dari post. Hey, It's about proposing.. Gini gini gw masih suka ama cerita cinderella, hehe.
Nyokap gw pernah bilang, kalo ada laki2 yang ngajak lo kawin. Lo harus mikirin bener2. Laki2 itu mahluk yang takut ama komitemen. Kalo berani ngajak lo kawin, rasa sayangnya ke lo bisa naklukin rasa takut dia ama komitemen. Tapi ya bo,, ini kayaknya cuma untuk laki2 baik. Nyokap gw gak bilang lo harus terima, tapi pikirin baek2. Laki2 gak gampang buat komitmen. Itu intinya.
So, setiap gw melihat laki2 yang yakin dan pasti ngajak cewek kawin. Gw cukup tergugah. Gw yang cewek sejati, lama2 pun takut sama komitmen. Apalagi cowok yang pada dasarnya emang mereka takut akan terikat.
19 thun gw idup di dunia, gw merasa laki2 itu 80% brengsek. Mungkin gak ya gw dapet dari 20% itu, 1 aja.. dari sekian juta mahluk laki2 di dunia ini. ;]
I know I will, karena gw percaya, manusia itu diciptain 1-1, maksdnya satu orang diciptakan untuk 1 orang lainnya.
-Gw yang akhirnya bisa menikmati rasa excited setiap jengkal kesendirian, dan mempelajari diri sendiri.
If you enjoyed this post Subscribe to our feed