Ask Google

Custom Search

Konsep Jodoh

Written on 3/02/2008 12:14:00 PM by Indah Puspita Rani

Entah sengaja atau tidak, pembicaraan yang sering terkuak belakangan adalah, JODOH.


"Si ini kawin ama si itu lho.., gila ya? "
"Eh lo udah tau blum? Si itu kan jadian ama si itu.."


sampe..
" Lo udah gak lagi? Kenapa?"
Emmhhh.. Offensive somehow, but anyway.. itu untungnya cuma cerita ttg gw? *untung?? Sial kalii yaa.. :P *


Ditambah lagi dengan adanya pelem Ayat-Ayat Cinta, yang kalo menurut gw, lebih menitik beratkan ke cerita percintaannya, alias pernikahannya. Ada satu line dari dialog mereka :
"Iya, aku tau kau belum paham betul tentang konsep Jodoh." kira2 begitu.


Orang yang ketemu jodoh *dalam hal ini gw cuma melihat yang nikah*, ceritanya macem2, dan gak bisa ditarik garis merah, darimana Jodoh itu datang?

Ada yang dari temen sedari kecil. Mereka gak pernah pacaran saat kecil, SMP, SMA, tapi saat mereka jauh, *jauh dari orang tua maksdnya*, mereka pacaran, dan akhirnya menikah.
huhu cerita sapa nih... ;].
Siapa yang menduga, siapa yang nyangka, gw bakal punya kakak ipar yang dulu tetangga gw sendiri. Yang dulu, si Tante sering ngajak ngobrol kalo di kondangan, sekrang jadi besan nyokap gw. Gak ada yang nyangka.
Anyway, siapa sih yang mengira salah satu temen SDmu akan menjadi istrimu. =)


Ada juga yang hanya dalam beberapa bulan ketemu, lalu menikah. Just like that. Mungkin kita melihat, irasional. Tapi di balik itu ada sesuatu hal, yang jarang sekali rasional, yaitu Cinta. Lalu Menikahlah mereka. Again,, Just Like That.


Ada satu cerita, orang yang menikah diusia sangat muda, 19-20 tahun. Irasional? Lagi2.. Tapi cerita dari mereka cukup masuk akal, maksdnya kenapa mereka bisa menikah.
Saat itu mereka sangat bingung untuk menentukan menikah, selain usia mereka masih muda, banyak juga yang menentang. Lalu mereka ke gereja dan ke pendetanya, mereka bertanya : "Apakah seharusnya kami menikah?"
Trus pendetanya bilang :
"Apakah kau mencintainya?" Ke cowoknya.
"Iya", Jawab cowoknya.
"Dan kau? Apakah kau mencintainya?" Ke ceweknya.
"Iya", Jawab ceweknya.
"Dan kalian mencintai Tuhan?"
Mereka pun mengangguk. "Ya sudah, kalian menikahlah"

Haha.. Segampang itu? Iya!
Tapi anyway, sampe sekarang mereka pun masih terikat.
Cinta? Ya Irasional.


Dari 3 cerita,
Jadi... Jodoh itu Irasional? [I don't know]

Yang pasti konsep jodoh itu gak segampang 1+1=2, dan juga gak sepasti dalam satu buah segita jumlah sudutnya 180 derajat.


Well, gw cukup mensyukuri dengan keadaan gw sekrang.
Memang sendiri, gak punya pacar, weekend basi.
Tapi paling tidak, gw sadar, bahwa konsep Jodoh itu belum jelas, ya buat gw.
Masih sering gw bertanya2, apa bener cinta yang irasional gitu bisa jadi dasar buat nikah? Materi pun gw rasa gak cukup buat gw memutuskan seseorang jadi pasangan gw ato nggak.
Walaupun ya pasti, gw pengen punya cowok yang menuju settled, artinya punya planning.

Bagaimana Jodoh itu datang? Riset 1 juta orang rasanya belum cukup untuk menarik kesimpulan.

Apalagi untuk menilik lebih dalam? Bagaimana Jodoh itu? Dari negara yang sama? Agama yang sama? sekolah yang sama? Kasta yang sama?


Well, mungkin belum saatnya gw mengerti. Baru 19 thun juga, untungnya gw gak terlalu ketar ketir gak punya cowok di umur segini. Lebih baik gw menikah tua, walaupun tidak sesuai dengan rencana gw, daripada gw menikah tidak dengan keyakinan gw tentang pasangan gw nantinya. Tentang cintanya, masa depannya, dan segalanya.. *gw gak tau sih apa aja.. haha :]]*
Satu pesen dari nyokap gw : "Jangan pernah memutuskan menikah dengan keraguan!". *Sigh.. masa2 itu.. huhuhu*


Ssstt,
Buat yang mo/udah merit ada pesan dari buku yang gw baca :
For One More Day by Mitch Albom.

Here is what you are going to find out about marriage : you have to work it together. And you have to love three things. You have to love :

1. each other
2. your children ( when you have some ;] ;])
3. your marriage

What I mean by that last one is, there may be times that you fight, and sometimes you and Catherine won't even like each other. But those are the times you have to love your marriage. It's like a third party. look at your wedding photos. Look at any memories you've made. And if you believe in those memories, it will pull you back together.
-Charley's Mom-

Buat yang masih single, tenang aja.. Mari kita bersenang2.. haha :]]




Okay, Next topic : 'Kerja'? ato 'Lulus'?.. Gw pikir2 dulu de.. ;p



p.s
For someone rite there, after all have happened, it just make me believe, what I feel towards you. I am pretty willing to care of you. Really wanna be with you. And I can't control this feeling. Hope time can heal. But if it can't, then I will just wait you, until my time is running out, until this feeling just gone. Coz I can't let it go now.

Our times is too fun to be forgotten.