Ask Google

Custom Search

Regret Then Blaming on Others; Is That Us?

Written on 9/23/2008 01:30:00 AM by Indah Puspita Rani

Blame it on my youth - Nicole Henry & Eddie Higgins Trio

"Blame It On My Youth"

If, I expected love, when first we kissed, blame it on my youth
If only just for you, I did exist, blame it on my youth
I believed in everything
Like a child of three
You meant more than anything
You meant all the world to me

If, you were on my mind, all night and day, blame it on my youth
If, I forgot to eat, and sleep and pray, blame it on my youth
If I cried a little bit, when first I learned the truth
Don't blame it on my heart, blame it on my youth




-----
Is there always something to blame about anything in this life?

I mean... for everything.
Everything that happened in our life, is there always something to blame?
It could be us, could be somebody else, or maybe even just the condition.

Gw percaya, everything happens for a reason. Baek, buruk, ato bahkan sesuatu yang netral terjadi di sekitar kita, it happens for a reason.

Klise kalo gw bilang, biar kita belajar. Tapi sampe sekrang gak ada jawaban yang paling pas menurut gw.

Disaat kita kedapetan suatu kejadian ; Mungkin yang kita lakuin kemaren2 itu salah ato apalah, mungkin harusnya gak kita lakuin, tapi kita lakuin, lebih baik menyesal ato mencari kesalahannya?

Menyesal?
Salah satu rasa yang paling gw hindari.
Gw merasa menyesal hanya akan membuang waktu gw, padahal gw gak bisa apa2 untuk ngubah apa yang sudah terjadi.
But, for God sake, I am just a human,
I keep regretting about what I did, even I know that I can't change any bit of it.
One thing that I can do is just; trying to see the fact from the other side.
Try to put my feet on another side of horizon.
There's always a good thing in any 'shit' of life.
Well, even for the real shit rite? It's good for your digestion ;p.

Menyalahkan orang/sesuatu?
Terdengar childish. But if we say, blaming on something is childish, then everyone is childish.
Karena secara gak sadar, kita suka mencari yang salah itu siapa atau apa. Dan sebisa mungkin jangan sampai kita yang salah. Padahal lagi2 ini tergantung kita liat dari sisi mana kan? Sering kali dalam satu masalah, banyak pihak yang salah. Then who/what to blame? Ambil jalan pintas, daripada pusing: Keadaan.

Ternyata gak berenti di situ aja.
Keadaan? Yang menentukan di dunia ini agar 'sesuatu' itu terjadi atau tidak adalah Tuhan, yang biasanya gw panggil Allah.
Well, Allah adalah satu2nya Tuhan jadi Tuhan itu Allah. *halah bolak balik*
Pantes gak sih? Nyalahin Tuhan?
Us? Blaming on God?

Yahh.. sebenernya
Finding someone or something to blame is just another thing that waste your precious times.

Yang gw percaya sekarang. Terlalu banyak faktor yang mempengaruhi untuk terjadi di dunia ini. Dari segala bits kelakuan dan niat kita, dari segala hembusan tangan Tuhan yang menggerakan. Terlalu sulit buat kita mencari apa yang salah. Dan terlalu sedikit waktu yang kita punya untuk menyesal.

Jadi atas apa yang gw lakukan kemaren.
Better not to regret nor blaming.

I did cry a lil bit when first I learn the truth.
I did blamed it to you,
then me, then my youth,
then I almost blamed it to God.
And I know, I was wrong.

Everything happens for a reason.

I almost blaming it to you again.
It was your fault, yes It was.
But it was also my fault.
And others' fault.
So why we should bother ?


Lalu, bagaimana untuk masalah yang 'gak ada yang salah'?
Telunjuk gw harus kearah mana?


If you enjoyed this post Subscribe to our feed

1 Comment

  1. Reza |

    kadang kadang ya,everything just went wrong, even if you got everything going right, in this case there's nothing and no one you can blame. Jadi kalo kejadiannya kaya gini, you can still hold your head up knowing that you've done everything in your power to make it, whatever it is, going right. :) because, shyt happens, everytime, to everyone ;)

     

Post a Comment